>

Minggu, 25 November 2012

Jika kamu takut melangkah, lihatlah bagaimana seorang bayi yang mencoba berjalan. Niscaya akan kau temukan, bahwa setiap manusia pasti akan jatuh. Hanya manusia terbaik lah yang mampu bangkit dari ke jatuhannya.
HAPPY BIRTH'SDAY MY BEST FRIND RIGUS TARNANDO

BUJANG DARA 2011



PHOTO DISAAT PENYULUHAN DI SMP N 18 PEKANBARU

Selasa, 20 November 2012

GIZI REMAJA


NELLY SURYANI
10.4.0.1.0011

SI KESEHATAN MASYARAKAT






 

GIZI REMAJA

Cukup banyak masalah yang berdampak negatif terhadap kesehatan dan gizi remaja. Disamping penyakit dan kondisi yang terbawa sejak lahir , penyalahgunaan obat, kecanduan aljohol dan rokok , serta hubungan seksual terlalu dini, terbukti  menambah beben para remaja . Dalam beberapa hal masalah gizi serupa , atau merupakan kelanjutan dari masalah gizi pada usia anak , yaitu anemia defesiensi besi, kelebihan dan kekurangan berat badan.
A. Nutrisi yang Dibutuhkan Remaja

Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan bukan sekedar makanan tetapi makanan yang mengandung gizi atau zat-zat gizi.

B.    Akibat Kekurangan Gizi pada Remaja

Remaja putri rentan mengalami kurang gizi pada periode puncak tumbuh kembang yang kedua kurang asupan zat gizi karena pola makan yang salah, pengaruh dari lingkungan pergaulan (ingin langsing). Remaja putri yang kurang gizi tidak dapat mencapai status gizi yang optimal (kurus, pendek dan pertumbuhan tulang tidak proporsional). Kurang zat besi dan gizi lain yang penting untuk tumbuh kembang (zinc), sering sakit-sakitan. Dari kedua masalah status gizi remaja putri tersebut, diperlukan upaya peningkatan status gizinya, karena remaja putri membutuhkan zat gizi untuk tumbuh kembang yang optimal dan remaja putri perlu suplementasi gizi guna meningkatkan status gizi dan kesehatannya.Kurus merupakan masalah gizi yang umumnya lebih banyak ditemukan pada remaja perempuan. “Kurus itu indah” , kata mereka dan sering merupakan moto bagi remaja perempuan. Body image kurus itu indah dan cantik, merupakan salah satu penyebab anorexia nervosa dan bulimia (keduanya merupakan keadaan buruk akibat ingin kurus, sehingga menolak makan atau memuntahkan kembali makanan yang telah di makan), khususnya remaja perempuan.

 C.    Prinsip Gizi Pada Wanita Remaja Dan Dewasa

Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini terjadi kematangan seksual dan tercapainya bentuk dewasa karena pematangan fungsi endokrin. Pada saat proses pematangan fisik, juga terjadi perubahan komposisi tubuh.
Periode Adolesensia ditandai dengan pertumbuhan yang cepat (Growth Spurt) baik tinggi badannnya maupun berat badannya. Pada periode growth spurt, kebutuhan zat gizi tinggi karena berhubungan dengan besarnya tubuh.

D. Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Remaja

Faktor yang mempengaruhi gizi pada remaja dan dewasa :
• Kemampuan keluarga untuk membeli makanan atau pengetahuan tentang zat gizi.
• Pekerjaan

E. Kebutuhan Gizi Seimbang

Pada anak remaja kudapan berkontribusi 30 % atau lebih dari total asupan kalori remaja setiap hari. Tetapi kudapan ini sering mengandung tinggi lemak, gula dan natrium dan dapat meningkatkan resiko kegemukan dan karies gigi. Oleh karena itu, remaja harus didorong untuk lebih memilih kudapan yang sehat. Bagi remaja, makanan merupakan suatu kebutuhan pokok untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Kekurangan konsumsi makanan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, akan menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.

F.    Pengaruh Status Gizi Pada Sistem Reproduksi

Kebutuhan energi dan nutrisi dipengaruhi oleh usia reproduksi, tingkat aktivitas dan status nutrisi. Nutrisi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan. Kekurangan nutrisi pada seorang yang mengalami anemia dan kurang berat badan lebih banyak akan melahirkan bayi BBLR (berat badan lahir rendah) dibandingkan dengan wanita dengan usia
reproduksi  yang aman untuk hamil.


KESIMPULAN

Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan bukan sekedar makanan tetapi makanan yang mengandung gizi atau zat-zat gizi.
Masa remaja merupakan masa yang sangat “rentan”. Peningkatan kadar hormon estrogen dan progesterone pada remaja serta hormon testosteron pada remaja pria terjadi dengan pesat pada masa ini.     Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini terjadi kematangan seksual dan tercapainya bentuk dewasa karena pematangan fungsi endokrin. Pada saat proses pematangan fisik, juga terjadi perubahan komposisi tubuh.

SARAN

GIZI REMAJA

Cukup banyak masalah yang berdampak negatif terhadap kesehatan dan gizi remaja. Disamping penyakit dan kondisi yang terbawa sejak lahir , penyalahgunaan obat, kecanduan aljohol dan rokok , serta hubungan seksual terlalu dini, terbukti  menambah beben para remaja . Dalam beberapa hal masalah gizi serupa , atau merupakan kelanjutan dari masalah gizi pada usia anak , yaitu anemia defesiensi besi, kelebihan dan kekurangan berat badan.
GIZI REMAJA

Cukup banyak masalah yang berdampak negatif terhadap kesehatan dan gizi remaja. Disamping penyakit dan kondisi yang terbawa sejak lahir , penyalahgunaan obat, kecanduan aljohol dan rokok , serta hubungan seksual terlalu dini, terbukti  menambah beben para remaja . Dalam beberapa hal masalah gizi serupa , atau merupakan kelanjutan dari masalah gizi pada usia anak , yaitu anemia defesiensi besi, kelebihan dan kekurangan berat badan.
GIZI REMAJA

Cukup banyak masalah yang berdampak negatif terhadap kesehatan dan gizi remaja. Disamping penyakit dan kondisi yang terbawa sejak lahir , penyalahgunaan obat, kecanduan aljohol dan rokok , serta hubungan seksual terlalu dini, terbukti  menambah beben para remaja . Dalam beberapa hal masalah gizi serupa , atau merupakan kelanjutan dari masalah gizi pada usia anak , yaitu anemia defesiensi besi, kelebihan dan kekurangan berat badan.
GIZI REMAJA

Cukup banyak masalah yang berdampak negatif terhadap kesehatan dan gizi remaja. Disamping penyakit dan kondisi yang terbawa sejak lahir , penyalahgunaan obat, kecanduan aljohol dan rokok , serta hubungan seksual terlalu dini, terbukti  menambah beben para remaja . Dalam beberapa hal masalah gizi serupa , atau merupakan kelanjutan dari masalah gizi pada usia anak , yaitu anemia defesiensi besi, kelebihan dan kekurangan berat badan.
GIZI REMAJA

Cukup banyak masalah yang berdampak negatif terhadap kesehatan dan gizi remaja. Disamping penyakit dan kondisi yang terbawa sejak lahir , penyalahgunaan obat, kecanduan aljohol dan rokok , serta hubungan seksual terlalu dini, terbukti  menambah beben para remaja . Dalam beberapa hal masalah gizi serupa , atau merupakan kelanjutan dari masalah gizi pada usia anak , yaitu anemia defesiensi besi, kelebihan dan kekurangan berat badan.
GIZI REMAJA

Cukup banyak masalah yang berdampak negatif terhadap kesehatan dan gizi remaja. Disamping penyakit dan kondisi yang terbawa sejak lahir , penyalahgunaan obat, kecanduan aljohol dan rokok , serta hubungan seksual terlalu dini, terbukti  menambah beben para remaja . Dalam beberapa hal masalah gizi serupa , atau merupakan kelanjutan dari masalah gizi pada usia anak , yaitu anemia defesiensi besi, kelebihan dan kekurangan berat badan.
GIZI REMAJA

Cukup banyak masalah yang berdampak negatif terhadap kesehatan dan gizi remaja. Disamping penyakit dan kondisi yang terbawa sejak lahir , penyalahgunaan obat, kecanduan aljohol dan rokok , serta hubungan seksual terlalu dini, terbukti  menambah beben para remaja . Dalam beberapa hal masalah gizi serupa , atau merupakan kelanjutan dari masalah gizi pada usia anak , yaitu anemia defesiensi besi, kelebihan dan kekurangan berat badan.
GIZI REMAJA

Cukup banyak masalah yang berdampak negatif terhadap kesehatan dan gizi remaja. Disamping penyakit dan kondisi yang terbawa sejak lahir , penyalahgunaan obat, kecanduan aljohol dan rokok , serta hubungan seksual terlalu dini, terbukti  menambah beben para remaja . Dalam beberapa hal masalah gizi serupa , atau merupakan kelanjutan dari masalah gizi pada usia anak , yaitu anemia defesiensi besi, kelebihan dan kekurangan berat badan.
GIZI REMAJA

Cukup banyak masalah yang berdampak negatif terhadap kesehatan dan gizi remaja. Disamping penyakit dan kondisi yang terbawa sejak lahir , penyalahgunaan obat, kecanduan aljohol dan rokok , serta hubungan seksual terlalu dini, terbukti  menambah beben para remaja . Dalam beberapa hal masalah gizi serupa , atau merupakan kelanjutan dari masalah gizi pada usia anak , yaitu anemia defesiensi besi, kelebihan dan kekurangan berat badan.