“ PERENCANAAN
MSDM”
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
TINGKAT 3

DISUSUN OLEH :
NELI SURYANI
10.4.0.1.0011
DOSEN PEMBIMBING :
RAHMI
PRAMULIA FITRI , SKM
PROGRAM STUDI S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
keberkahan, kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat mengerjakan makalah
ini. Tak kan pernah lupa pula sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada
nabi Muhammad SAW yang sudah memberikan cahaya dalam agama.
Ucapan terima kasih kami ucapkan pula kepada dosen kami yang senantiasa
membimbing kami dari ketidak-tahuan kami sehingga kami menjadi tahu. Terima
kasih pula kepada orang tua kami yang selalu mendoakan keberadaan kami, serta
teman-teman yang selalu menjaga kebersamaan, kekompakan, dan penyelesaian
makalah ini.
Kami sangat
menyadari akan kekurangan makalah ini, maka dari itu memohon kritik dan saran
dari para pembaca. Kesempurnaan hanya milik Allah semata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi siapa saja.
Wassaalamu’alaikum Wr. Wb
Pekanbaru, November 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata
pengantar............................................................................................................
i
Daftar
Isi......................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1
A.
Latar Belakang
Masalah.................................................................. 1
B.
Perumusan
Masalah.........................................................................
2
C.
Tujuan dan Manfaat
Pembahasan Masalah..................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
3
BAB III PENUTUP...........................................................................................15
A.
Kesimpulan.....................................................................................15
B.
Saran
..............................................................................................15
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................................16
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Perencanaan Organisasi merupakan
aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan perubahan yang positif
bagi perkembangan organisasi. Peramalan SDM dipengaruhi secara drastis oleh
tingkat produksi. Tingkat produksi dari perusahaan penyedia (suplier) maupun
pesaing dapat juga berpengaruh. Meramalkan SDM, perlu memperhitungkan perubahan
teknologi, kondisi permintaan dan penawaran, dan perencanaan karir.
Kesimpulannya, PSDM memberikan petunjuk
masa depan, menentukan dimana tenaga kerja diperoleh, kapan tenaga kerja
dibutuhkan, dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga
kerja. Melalui rencana suksesi, jenjang karier tenaga kerja dapat disesuaikan
dengan kebutuhan perorangan yang konsisten dengankebutuhan suatu
organisasi.Syarat–syarat perencanaan SDM Harus mengetahui secara jelas masalah
yang akan direncanakannya.
Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
Harus mempunyai pengalaman luas tentang
job analysis,organisasi dan situasi persediaan SDM. Harus mampu membaca situasi
SDM masa kini dan masa mendatang. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan
teknologi masa depan. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan
perburuhan pemerintah.
2.
Rumusan
Masalah .
Berdasarkan latar belakang diatas,
perumusan masalah ini adalah “Peningkatan wawasan mahasiswa – mahasiswi STIKes
PAYUNG NEGERI PEKANBARU tentang
Perencanaan SDM
3.
Tujuan
makalah .
a.
Tujuan
umun
Makalah
ini bertujuan untuk mengetahui Perencanaan SDM
.
b.
Tujuan
khusus.
Agar mahasiswa – mahasiswi STIKes PAYUNG
NEGERI PEKANBARU dapat mengetahui
gambaran tentang Perencanaan SDM
4.
Manfaat Penelitian.
a.
Penulis
1.
Sebagai sarana unruk
menambah wawasan dan pengembangan logika berpikir peulisan mengenai Perencanaan
SDM
2.
Untuk menerafkan ilmu
yang telah di dapatkan dala proses perkuliahan sehingga menambah pengetahuan ,
wawasan, serta pengalaman yang baru bagi makalah , khusus nya dalam makalah
tentang Perencanaan SDM .
b.
Institusi
pendidikan
Memberikan
masukan bagi instusi pendidikan STIKes Payung negeri Pekanbaru dalam makalah
tentang Perencanaan SDM
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Perencanaan
SDM
Sumber daya manusia adalah kemampuan
terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan
sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi
kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan
bahwa: “Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja
didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti
mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan
rencana organisasi”. George Milkovich dan
Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan bahwa: “Perencanaan
tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan
pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai,
penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih
bermanfaat”.
Perencanaan SDM merupakan proses
analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan sumber daya manusia
sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya.
v Kepentingan
Perencanaan SDM
Ada tiga kepentingan
dalam perencanaan sumber daya manusia (SDM), yaitu:
·
Kepentingan Individu.
·
Kepentingan Organisasi.
·
Kepentingan Nasional.
B.
Tujuan perencanaa SDM
Perencanaan
SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi
dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan SDM adalah menghubungkan SDM yang
ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari
mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
Perencanaan
Organisasi merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan
perubahan yang positif bagi perkembangan organisasi. Peramalan SDM dipengaruhi
secara drastis oleh tingkat produksi. Tingkat produksi dari perusahaan penyedia
(suplier) maupun pesaing dapat juga berpengaruh. Meramalkan SDM, perlu
memperhitungkan perubahan teknologi, kondisi permintaan dan penawaran, dan
perencanaan karir.
Kesimpulannya,
PSDM memberikan petunjuk masa depan, menentukan dimana tenaga kerja diperoleh,
kapan tenaga kerja dibutuhkan, dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang
harus dimiliki tenaga kerja. Melalui rencana suksesi, jenjang karier tenaga
kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan perorangan yang konsisten
dengankebutuhan suatu organisasi.Syarat–syarat perencanaan SDM Harus mengetahui
secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
Harus
mempunyai pengalaman luas tentang job analysis,organisasi dan situasi
persediaan SDM. Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan. Mengetahui secara
luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
C.
Proses perencanaan SDM
Strategi
SDM adalah alat yang digunakan untuk membantu organisasi untuk mengantisipasi
dan mengatur penawaran dan permintaan SDM. Strategi SDM ini memberikan arah
secara keseluruhan mengenai bagaimana kegiatan SDM akan dikembangkan dan
dikelola.
Pengembangan
rencana SDM merupakan rencana jangka panjang. Contohnya, dalam perencanaan SDM
suatu organisasi harus mempertimbangkan alokasi orang-orang pada tugasnya untuk
jangka panjang tidak hanya enam bulan kedepan atau hanya untuk tahun kedepan.
Alokasi ini membutuhkan pengetahuan untuk dapat meramal kemungkinan apa yang
akan terjadi kelak seperti perluasan, pengurangan pengoperasian, dan perubahan
teknologi yang dapat mempengaruhi organisasi tersebut.
D.
Prosedur perencanaan
SDM
·
Menetapkan secara jelas
kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.
·
Mengumpulkan data dan
informasi tentang SDM.
·
Mengelompokkan data dan
informasi serta menganalisisnya.
·
Menetapkan beberapa
alternative.
·
Memilih yang terbaik
dari alternative yang ada menjadi rencana.
·
Menginformasikan
rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.
Metode PSDM ,dikenal atas metode
nonilmiah dan metode ilmiah. Metode nonilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM
hanya didasarkan atas pengalaman, imajinasi, dan perkiraan-perkiraan dari
perencanaanya saja. Rencana SDM semacam ini risikonya cukup besar, misalnya
kualitas dan kuantitas tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Akibatnya timbul mismanajemen dan pemborosan yang merugikan perusahaan.
Metode ilmiah diartikan bahwa PSDM
dilakukan berdasarkan atas hasil analisis dari data, informasi, dan peramalan (forecasting) dari perencananya. Rencana
SDM semacam ini risikonya relative kecil karena segala sesuatunya telah
diperhitungkan terlebih dahulu.
E.
Pengevaluasian Rencana
SDM
Jika
perencanaan SDM dilakukan dengan baik, akan diperoleh keuntungan-keuntungan
sebagai berikut:
·
Manajemen puncak
memiliki pandangan yang lebih baik terhadap dimensi SDM atau terhadap
keputusan-keputusan bisnisnya. Biaya SDM menjadi lebih kecil karena manajemen
dapat mengantisipasi ketidakseimbangan sebelum terjadi hal-hal yang dibayangkan
sebelumnya yang lebih besar biayanya.
Tersedianya lebih banyak waktu untuk menempatkan yang berbakat karena kebutuhan dapat diantisipasi dan diketahui sebelum jumlah tenaga kerja yang sebenarnya dibutuhkan.
Adanya kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan minoritas didalam rencana masa yang akan datang. Pengembangan para manajer dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
Tersedianya lebih banyak waktu untuk menempatkan yang berbakat karena kebutuhan dapat diantisipasi dan diketahui sebelum jumlah tenaga kerja yang sebenarnya dibutuhkan.
Adanya kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan minoritas didalam rencana masa yang akan datang. Pengembangan para manajer dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
F.
Kendala-kendala PSDM
1.
Standar kemampuan SDM
Standar
kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi kemampuan SDM hanya
berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang sifatnya subjektif. Hal ini
menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara
pasti.
2.
Manusia (SDM) Mahluk
Hidup
Manusia
sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. Hal ini
menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala sesuatunya dalam
rencana. Misalnya, ia mampu tapi kurang mau melepaskan kemampuannya.
3.
Situasi SDM
Persediaan,
mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan SDM perusahaan.
Hal ini menjadi kendala proses PSDM yang baik dan benar.
4.
Kebijaksanaan
Perburuhan Pemerintah
Kebijaksanaan
perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain
dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan tepat.
G.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Proses
perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain: (Handoko, 1997,55-57)
1.
Lingkungan Eksternal
Perubahan-perubahan
lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan kadang-kadang tidak mungkin
diperkirakan dalam jangka panjang.
a.
Perkembangan ekonomi
mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai contoh tingkat
inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu kondisi
bisnis yang dihadapi perusahaan.
b.
Kondisi
sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia
melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap dan tingkah
laku, dan sebagainya.
c.
Sedangkan
perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi
juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh jelas
bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
d.
Para pesaing merupakan
suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi permintaan sumber daya
manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan memaksa
perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam
perencanaan sumber daya manusia.
2. Keputusan-keputusan Organisasional
2. Keputusan-keputusan Organisasional
Berbagai keputusan pokok organisasional
mempengaruhi permintaan sumber daya manusia.
a.
Rencana
stratejik perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh.
Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
b.
Dalam
jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana stratejik menjadi
operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka
pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
c.
Forecast
penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan
perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
d.
Perluasan
usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
e. Begitu juga, reorganisasi atau
perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan
dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di
masa mendatang.
2.
Faktor-faktor
Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia
dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti,
terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu
tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai
pedoman perencanaan yang akurat.
H.
Manfaat Perencanaan SDM
Dengan perencaaan tenaga kerja
diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan.
Manfaat-manfaat tersebut antara lain: (Rivai, 2004, p. 48)
Perusahaan dapat memanfaatkan sumber
daya manusia yang ada dalam perusahaan secara lebih baik. Perencanaan sumber
daya manusia pun perlu diawali dengan kegiatan inventarisasi tentang sumber
daya manusia yang sudah terdapat dalam perusahaan. Inventarisasi tersebut
antara lain meliputi:
1.
Jumlah
karyawan yang ada
2.
Berbagai
kualifikasinya
3.
Masa
kerja masing-masing karyawan
4. Pengetahuan dan keterampilan yang
dimiliki, baik pendidikan formal maupun program pelatihan
kerja yang pernah
diikut.
5.
Bakat
yang masih perlu dikembangkan
6.
Minat
karyawan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan di luar tugas pekerjaan
Hasil inventarisasi tersebut sangat
penting, bukan hanya dalam rangka pemanfaatan sumber daya manusia dalam
melaksanakan tugas-tugas sekarang, akan tetapi setidaknya berhubungan dengan
empat kepentingan di masa depan, yaitu:
a.
Promosi
karyawan tertentu untuk mengisi lowongan jabatan yang lebih tinggi jika karena
berbagai sebab terjadi kekosongan.
b.
Peningkatan
kemampuan melaksanakan tugas yang sama.
c.
Dalam
hal terjadinya alih wilayah kerja yang berarti seseorang ditugaskan ke lokasi
baru tetapi sifat tugas jabatanya tidak mengalami perubahan.
d.
Melalui
perencanaan sumber daya manusia yang matang, efektifitas kerja juga dapat lebih
ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Standard Operating Prosedure (SOP) sebagai pedoman kerja yang telah
dimiliki yang meliputi: suasana kerja kondusif, perangkat kerja sesuai dengan
tugas masing-masing sumber daya manusia telah tersedia, adanya jaminan
keselamatan kerja, semua sistem telah berjalan dengan baik, dapat diterapkan secara
baik fungsi organisasi serta penempatan sumber daya manusia telah dihitung
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
e.
Produktivitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki
data tentang pengetahuan, pekerjaan, pelatihan yang telah diikuti oleh sumber
daya manusia. Dengan mengikutsertakan karyawan dalam berbgai pendidikan dan
pelatihan, akan mendorong karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya.
f.
Perencanaan
sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja di masa
depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan
dan menyelengarakan berbagai aktivitas baru kelak.
g.
Salah
satu segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini dirasakan semakin
penting ialah penaganan informasi ketenagakerjaan. Dengan tersedianya informasi
yang cepat dan akurat semakin penting bagi perusahaan, terutama perusahaan yang
memiliki sumber daya manusia yang banyak dengan cabang yang tersebar di
berbagai tempat (baik dalam negeri maupun di luar negeri).
Dengan adanya informasi ini akan memudahkan manajemen melakukan perencanaan sumber daya manusia (Human Resources Information) yang berbasis pada teknologi canggih merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan di era perubahan yang serba cepat.
Dengan adanya informasi ini akan memudahkan manajemen melakukan perencanaan sumber daya manusia (Human Resources Information) yang berbasis pada teknologi canggih merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan di era perubahan yang serba cepat.
BAB III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Produktivitas dapat lebih ditingkatkan apabila
memiliki data tentang pengetahuan, pekerjaan, pelatihan yang telah diikuti oleh
sumber daya manusia. Dengan mengikutsertakan karyawan dalam berbgai pendidikan
dan pelatihan, akan mendorong karyawan untuk meningkatkan produktivitas
kerjanya.
Perencanaan SDM merupakan proses
analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan sumber daya manusia
sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya
Kepentingan
Perencanaan SDM
Ada
tiga kepentingan dalam perencanaan sumber daya manusia (SDM), yaitu:
1.
Kepentingan Individu.
2.
Kepentingan Organisasi.
3.
Kepentingan Nasional.
2. SARAN
Agar
pembaca dapat mengerti dn memahami arti dari mpromosi kesehatan masyarakat dan
meningkatkan ilmu yang ada pada para membaca.
DAFTAR
PUSTAKA
Tjandra
Yoga Aditama ,2004. Manajement administrasi: Jakarta .UIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar