Keputihan atau Fluor
Albus merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di
dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang
sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus,
jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan
menimbulkan peradangan ke saluran kencing,
sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.
Gejala keputihan
- Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada wanita tertentu.
- Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya.
Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan juga
dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya
lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim,
walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.
- Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau uri.
- Gadis muda kadang-kadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Keputihan)
Untuk mencegah terjadinya
keputihan berulang maka kaum hawa harus selalu menjaga kebersihan alat kelamin
luar. Upaya ini sangat penting dalam upaya mencegah timbulnya keputihan dan
juga mencegah Penyakit Menular Seksual (PMS).
Berikut adalah beberapa Cara Mengatasi
Keputihan yang perlu Anda ketahui.
1. Kunjungi dokter specialist kandungan dan konsultasikan keluhan
keputihan yang Anda alami. Pastikan dokter tersebut mempunyai alat khusus yang
dapat memeriksa kondisi Anda secara keseluruhan. Dengan mengetahui penyebab pasti
keputihan tersebut, tentunya sang dokter akan mempunyai cara mengatasi
keputihan yang paling efektif.
2. Jagalah kebersihan organ intim anda dengan baik dengan mengganti
pakaian dalam secara teratur minimal dua kali sehari. Apabila Anda merasa
pakaian dalam dikenakan sudah lembab atau kotor, gantilah dengan yang bersih
sehingga bakteri, jamur, atau virus di dalam pakaian dalam tersebut tidak
menginfeksi vagina.
3. Membasuh vagina dengan pembersih khusus kewanitaan merupakan cara
mengatasi keputihan yang juga cukup efektif, terutama untuk jenis keputihan
yang belum begitu parah. Dengan membasuh vagina dengan antiseptic akan
menghalangi masuknya bakteri dan kuman ke dalam vagina yang merupakan penyebab
utama keputihan.
4.
Ketika sedang datang bulan, Anda harus rajin mengganti pembalut.
Jangan gunakan pembalut hingga terlalu penuh karena hal itu akan memicu
pertumbuhan bakteri yang dapat menginfeksi vagina. Rajin mengganti pembalut
dapat menjadi cara mengatasi keputihan atau paling tidak menguranginya dengan
efektif.
5. Ketika ditemukan penyakit keputihan dengan kondisi yang cukup
parah, cara mengatasi keputihan tersebut tentunya akan semakin serius, seperti
suntik sitostatika, penisilin, vaksinasi, tetrasiklin dan sebagainya.
6. Cara mengatasi keputihan juga dapat dilakukan dengan pembedahan.
Pembedahan ini ditujukan untuk mengangkat sebagian kecil jaringan leher rahim
yang terinfeksi bakteri, virus atau jamur penyebab keputihan.
7. Gunakan pengaman ketika Anda berhubungan intim. Atau Apabila anda
sedang merencanakan kehamilan, bersihkan vagina dengan benar setelah
bersenggama. Sebaiknya, anda mengkonsultasikan kepada dokter kandungan tentang
pembersih vagina apa yang dapat Anda gunakan sebagai cara mengatasi keputihan
agar anda tidak salah dalam memilih sehingga dapat merusak perencanaan
kehamilan tersebut.
8. Mengkonsumsi ramuan tradisional juga merupakan cara mengatasi
keputihan yang cukup efektif seperti air rebusan daun sirih sebanyak satu
gelas, dua sampai tiga kali seminggu.
Sebaiknya jangan terlalu
sering melakukan douche (mencuci/membilas) vagina dengan larutan
antiseptik, karena akan menghilangkan cairan vagina yang normal dan dapat
mematikan bakteri alamiah di dalam vagina. Keadaan ini pula akan lebih
merangsang pengeluaran cairan vagina. Demikian juga dengan pemakaian deodoran,
bahan spermisidal atau bahan lain yang dimasukkan kedalam vagina akan
dapat mengakibatkan alergi dan iritasi pada vagina sehingga dapat juga timbul
keputihan. Untuk itu dianjurkan hanya mencuci alat kelamin bagian luar cukup
dengan air bersih dan sabun mandi biasa saja.
Hal terpenting juga,
jagalah pola hidup, makanan yang sehat, dan hindari stress.
(http://stokisabebandung.com/tips-trik/cara-tepat-atasi-keputihan/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar