>

Kamis, 03 Januari 2013

AWAS KEPUTIHAN PADA WANITA


Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.

Gejala keputihan
  • Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada wanita tertentu.
  • Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya.
Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.
  • Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau uri.
  • Gadis muda kadang-kadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Keputihan)

Untuk mencegah terjadinya keputihan berulang maka kaum hawa harus selalu menjaga kebersihan alat kelamin luar. Upaya ini sangat penting dalam upaya mencegah timbulnya keputihan dan juga mencegah Penyakit Menular Seksual (PMS).
Berikut adalah beberapa Cara Mengatasi Keputihan yang perlu Anda ketahui.
1.         Kunjungi dokter specialist kandungan dan konsultasikan keluhan keputihan yang Anda alami. Pastikan dokter tersebut mempunyai alat khusus yang dapat memeriksa kondisi Anda secara keseluruhan. Dengan mengetahui penyebab pasti keputihan tersebut, tentunya sang dokter akan mempunyai cara mengatasi keputihan yang paling efektif.
2.    Jagalah kebersihan organ intim anda dengan baik dengan mengganti pakaian dalam secara teratur minimal dua kali sehari. Apabila Anda merasa pakaian dalam dikenakan sudah lembab atau kotor, gantilah dengan yang bersih sehingga bakteri, jamur, atau virus di dalam pakaian dalam tersebut tidak menginfeksi vagina.
3.  Membasuh vagina dengan pembersih khusus kewanitaan merupakan cara mengatasi keputihan yang juga cukup efektif, terutama untuk jenis keputihan yang belum begitu parah. Dengan membasuh vagina dengan antiseptic akan menghalangi masuknya bakteri dan kuman ke dalam vagina yang merupakan penyebab utama keputihan.
4.   Ketika sedang datang bulan, Anda harus rajin mengganti pembalut. Jangan gunakan pembalut hingga terlalu penuh karena hal itu akan memicu pertumbuhan bakteri yang dapat menginfeksi vagina. Rajin mengganti pembalut dapat menjadi cara mengatasi keputihan atau paling tidak menguranginya dengan efektif.
5.    Ketika ditemukan penyakit keputihan dengan kondisi yang cukup parah, cara mengatasi keputihan tersebut tentunya akan semakin serius, seperti suntik sitostatika, penisilin, vaksinasi, tetrasiklin dan sebagainya.
6. Cara mengatasi keputihan juga dapat dilakukan dengan pembedahan. Pembedahan ini ditujukan untuk mengangkat sebagian kecil jaringan leher rahim yang terinfeksi bakteri, virus atau jamur penyebab keputihan.
7.  Gunakan pengaman ketika Anda berhubungan intim. Atau Apabila anda sedang merencanakan kehamilan, bersihkan vagina dengan benar setelah bersenggama. Sebaiknya, anda mengkonsultasikan kepada dokter kandungan tentang pembersih vagina apa yang dapat Anda gunakan sebagai cara mengatasi keputihan agar anda tidak salah dalam memilih sehingga dapat merusak perencanaan kehamilan tersebut.
8.   Mengkonsumsi ramuan tradisional juga merupakan cara mengatasi keputihan yang cukup efektif seperti air rebusan daun sirih sebanyak satu gelas, dua sampai tiga kali seminggu.
Sebaiknya jangan terlalu sering melakukan douche (mencuci/membilas) vagina dengan larutan antiseptik, karena akan menghilangkan cairan vagina yang normal dan dapat mematikan bakteri alamiah di dalam vagina. Keadaan ini pula akan lebih merangsang pengeluaran cairan vagina. Demikian juga dengan pemakaian deodoran, bahan spermisidal atau bahan lain yang dimasukkan kedalam vagina akan dapat mengakibatkan alergi dan iritasi pada vagina sehingga dapat juga timbul keputihan. Untuk itu dianjurkan hanya mencuci alat kelamin bagian luar cukup dengan air bersih dan sabun mandi biasa saja.
Hal terpenting juga, jagalah pola hidup, makanan yang sehat, dan hindari stress.
(http://stokisabebandung.com/tips-trik/cara-tepat-atasi-keputihan/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar